HIIIII BOOKWORRRMSSS!
Judul : The Chronicles of Narnia ; The Lion, the witch and the wardrobe
Jadiii novel Narnia ini terdiri dari 7 series, dan yang bakal aku review kali ini adalah buku seri pertama nya (sesuai tahun terbit). Sebenernya sih udah agak lama nyeselesin buku ini, dan sekarang lagi lanjut baca seri Narnia yang berjudul The Silver Chair, cuma baru bikin review nya sekarang,hehehe. Oke aku bakal kasih ringkasan cerita nya kekalian dulu, okay?okay. Postingan ini penuh dengan spoiler, sekian.
RINGKASAN CERITA
(sc : https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Singa,_Sang_Penyihir_dan_Lemari )
Untuk tanggapan pribadi aku, dari segi cover nya, lumayan dan menggambar kan isi dari novel tersebut. Untuk segi bahasa, menurut ku gak terlalu berat sihh, pernah aku lagi main ke twitter, ada yang berpendapat bahwa bahasa di novel Narnia itu berat, tapi waktu aku baca novelnya sih gak berat-berat amat yaa, wkwkwk. Tapi aku akuin sih, untuk mahamin satu halaman nya itu butuh dibaca 2 kali, hehehe, itu sih bagi aku sendiri yaa.
Welcome back to my blog~~~~
Di postingan kali ini, aku bakal nge-review novel karya C.S Lewis (1898-1963), yaitu The Chronicles of Narnia seri pertama nya. Gausah basa-basi karna gue bingung mau ngomong apa lagi, soooo langsung ke review nya ajaaa, wkwkwk.
![]() |
Cover novel Narnia |
Judul : The Chronicles of Narnia ; The Lion, the witch and the wardrobe
Tebal : 230 hal.
Penulis : C.S Lewis
Penerbit : Gramedia
RINGKASAN CERITA
Bermula pada tahun 1940 saat Perang Dunia II, empat
bersaudara—Peter, Susan, Edmund, and Lucy Pevensie—dievakuasi dari London untuk
menghindari pengeboman. Mereka dikirim ke tempat Professor Digory Kirke, yang
tinggal di daerah pedalaman Inggris.
Saat keempat anak mengelilingi rumah tersebut, Lucy
menemukan lemari yang membawanya ke dunia ajaib,Narnia. Disana ia bertemu faun
bernama Mr Tumnus, yang mengundang Lucy untuk minum teh di rumahnya. Akhirnya
ia mengakui rencananya untuk melaporkan Lucy kepada yang berpura-pura menjadi
ratu Narnia, yang juga dikenal sebagai Penyihir Putih namun akhirnya membiarkan
Lucy pergi. Saat kembali ke dunia kita, saudara-saudara Lucy tak percaya
padanya tentang Narnia. Namun kakaknya, Edmund, masuk ke dalam lemari, ke Narnia,
dan bertemu Penyihir Putih, yang mengaku sebagai "Ratu Narnia"
berteman dengan Edmund dengan menawarkan Manisan Turki yang sangat disukai
Edmund. Sang Penyihir menyuruh Edmund untuk membawa saudara-saudaranya ke
Narnia dengan balasan manisan tersebut lagi. Lucy bertemu Edmund di Narnia dan
mereka kembali ke rumah Professor Kirke. Dari cerita Lucy, Edmund menyadari
bahwa wanita yang ditemuinya itu adalah Penyihir Putih, namun tak mengatakan
pada siapapun tentang hal itu. Dia bahkan menyangkal pada Peter dan Susan bahwa
dia telah masuk ke Narnia, saat Lucy menceritakan hal itu kepada mereka. Mereka
berempat tetap memasuki dunia Narnia saat bersembunyi dalam lemari dan bertemu
berang-berang yang bisa bicara disana. Berang-berang tersebut menceritakan
sebuah ramalan bahwa akan datang dua anak Adam dan dua anak Hawa Hawa yang akan
mengalahkan Penyihir Putih dan mengisi empat takhta di Cair Paravel.
Berang-berang juga menceritakan tentang raja Narnia sebenarnya, singa gagah
bernama Aslan yang telah menghilang sekian lama, namun sekarang kembali lagi.
Edmund diam-diam pergi ke istana Penyihir Putih, dimana
terdapat banyak patung batu, yaitu musuh Penyihir yang telah disihir menjadi
batu. Dia dianggap gagal membawa ketiga saudaranya dan dikurung di Istana
tersebut. Berang-berang yang menyadari hal tersebut langsung meninggalkan
rumahnya dan menuntun ketiga Pevensie ke tempat Aslan. Di perjalanan, mereka
terus diburu oleh suruhan Penyihir Putih. Sinterklas mengunjungi mereka dan
memberi mereka hadiah. Peter mendapat pedang dan perisai, Susan mendapat
terompet dan satu set alat panah, Lucy mendapat botol kecil berisi cairan
penyembuh -yang dengan hanya setetes bisa memulihkan siapapun yang sekarat- dan
sebuah pisau belati, dan berang-berang mendapat alat menjahit.
Akhirnya mereka semua dapat bertemu Aslan dan pasukannya.
Peter menggunakan pedangnya pertama kali melawan serigala, yang merupakan
pasukan Penyihir, yang mencoba menyerang Susan dan Lucy. Setelah mendengar
cerita dari ketiga Pevensie, Aslan kemudian memerintahkan sebagian pasukannya
untuk menjemput Edmund dari istana Penyihir.
Penyihir datang kepada Aslan dan mengatakan bahwa sesuai
hukum "deep magic from the dawn of time" dia berhak memiliki Edmund
karena telah berkhianat. Aslan berbicara padanya secara pribadi dan menawarkan
diri untuk mengganti Edmund. Malam harinya, Aslan meninggalkan perkemahan
diam-diam namun diikuti Susan dan Lucy, dan dia memberitahukan pertukarannya
tersebut. Sang Penyihir mengikat Aslan di Meja Batu lalu membunuhnya dengan
pisau. Lucy dan Susan menghampiri Aslan yang terbujur kaku dan terkejut ketika
Aslan hidup kembali. Kemudian Aslan menjelaskan salah satu hukum dari Deep
Magic tersebut adalah jika nyawa yang tak bersalah menggantikan seorang
pengkhianat, maka nyawa tersebut tetap hidup.
Aslan mengangkut Lucy dan Susan di punggungnya kemudian
pergi ke Istana Penyihir dimana dia menghidupkan semua yang telah disihir jadi
batu. Peter dan Edmund memimpin perang melawan Penyihir Putih dan pasukannya
namun mereka hampir kalah. Aslan tiba dengan membawa para
patung-yang-dihidupkan sebagai bala bantuan. Akhirnya para penduduk Narnia
mengalahkan musuh mereka dan Penyihir Putih dibunuh oleh Aslan.
Keempat Pevensie akhirnya jadi raja dan ratu Narnia: King
Peter the Magnificent (Raja Peter yang Agung), Queen Susan the Gentle (Ratu
Susan yang Lemah Lembut), King Edmund the Just (Raja Edmund yang Adil) dan
Queen Lucy the Valiant (Ratu Lucy yang Berani). Beberapa tahun kemudian, mereka
yang telah dewasa memburu rusa putih. Mereka melihat lampu jalan dan berjalan
lurus ke arah semak-semak. Ketika memasukinya, semak-semak tersebut berubah
jadi mantel dan mereka kembali ke lemari, tempat awal mereka masuk ke Narnia,
dan juga kembali menjadi anak-anak. mereka kembali ke rumah Professor.
(sc : https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Singa,_Sang_Penyihir_dan_Lemari )
REVIEW
Untuk tanggapan pribadi aku, dari segi cover nya, lumayan dan menggambar kan isi dari novel tersebut. Untuk segi bahasa, menurut ku gak terlalu berat sihh, pernah aku lagi main ke twitter, ada yang berpendapat bahwa bahasa di novel Narnia itu berat, tapi waktu aku baca novelnya sih gak berat-berat amat yaa, wkwkwk. Tapi aku akuin sih, untuk mahamin satu halaman nya itu butuh dibaca 2 kali, hehehe, itu sih bagi aku sendiri yaa.
Oiya, Narnia sudah ada 3 film adaptasi nya, film pertama nya
adalah The Lion, the witch and the wardrobe. film kedua nya adalah Prince
Caspian. Film ketiga nya adalah The Voyage of the dawn treader. Gak sabar buat
film nya yang ke-4 huhuuu, and kabar nya sih film nya yang ke 4 bakal dibuat
pada tahun 2018 gitu, tapi belum pasti juga sih :(
elaaah, malah curhat--''
Okeh lanjut, dari segi isi nya sih, lumayan dan waktu aku
baca novel Narnia untuk pertama kali nya, novel ini berasa kayak dongeng gitu,
wkwkk, but it's okay, itu gak masalah buat aku. Menurut aku, peperangan nya
tidak terlalu digambarkan secara detail, berbeda dengan film nya, dan itu yang
ngebuat aku waktu baca novel ini kurang gregeeeet ._.
But, I love this book
Gak tau nih, beberapa minggu terakhir ini, aku jadi kena
Narnia fever gitu... jadi setiap sesuatu yang berhubunga Narnia, jadi excited
sendiri, wkwkwk, sampe aku nonton film nya berkali-kali gak ada bosen nya._.
Maklum lah yaaa, yang lagi seneng-seneng nya sama Narnia, wkwk
Okay, mungkin sampe disini aja sesi Review #4 nya, byeeeee
SALAM, BACA ITU KEREN!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
any question or request? :
- Instagram sesacica_
-
Twitter @sesacica
Komentar
Posting Komentar
kritik dan saran yang membangun sangat diterima :)